Oleh : Delia Anjali
Aqiqah merupakan manifestasi rasa syukur orang tua atas kehadiran buah hati. Aqiqah secara bahasa menurut para ulama adalah rambut kepala bayi yang tumbuh sejak hari kelahirannya. Sementara menurut istilah, aqiqah bermakna penyembelihan hewan ternak sesuai syariat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas kelahiran buah hati ke dunia.
Aqiqah pertama kali dilaksanakan oleh dua cucu kembar Nabi, dari hasil perkawinan putrinya Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib, yaitu Hasan bin Ali dan Husein bin Ali, dengan dalil yang bersandar pada sabda Rasulullah Saw. Aqiqah bermakna,
Artinya: “Dari Samurah Ra., sesungguhnya Rasulullah saw berkata “Anak yang baru lahir masih tergadai sampai disembelihkan baginya akikah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. At-Tirmizi).
Kata tergadai disini oleh sebagian ulama dimaknai dengan, jika anak tidak diaqiqahkan, maka orang tua akan terhalang dari mendapatkan syafa’at dari anak, dalam hal ini, doa dan amal shalih anak tidak akan sampai kepada orang tuanya.
Aqiqah sendiri bertujuan untuk membebaskan anak yang baru lahir dari kondisi tergadaikan atau kondisi dimana terhalangnya orangtua mendapatkan syafa’at dari si anak.
Kondisi tergadaikan dapat pula dimaknai sebagai “kekangan setan”, sehingga Allah jadikan aqiqah sebagai sarana untuk membebaskan anak dari kekangan setan yang akan selalu menggoda dalam usaha melakukan kebaikan.
Selain daripada untuk meraih manfaat personal yaitu membebaskan anak dari kondisi tergadai, aqiqah juga mengandung banyak hikmah terutama hikmah kepada sesama. Karena aqiqah:
- Merupakan sarana memperkuat persaudaraan di antara masyarakat.
Bersama kurban dan zakat, aqiqah juga merupakan salah satu ibadah untuk berbagi. Dalam proses aqiqah juga berlangsung interaksi antarmasyarakat yang pada akhirnya akan memperkuat tali persaudaraan antara satu sama lain.
- Mewujudkan hubungan yang baik sesama tetangga maupun saudara dengan ikut merasakan kegembiraan atas kelahiran
Selaras dengan poin pertama, pelaksanaan aqiqah merupakan momen penuh haru dan sukacita karena semua orang bersyukur dan bergembira atas masing-masing rezeki yang Allah beri; bagi orangtua, rezekinya berupa anak; dan bagi tetangga maupun saudara, rezekinya berupa olahan masakan aqiqah.
- Merupakan bentuk taqarrub dan syukur kepada Allah atas kelahiran anak
Setiap orang tua yang diberikan amanah berupa buah hati, dapat mengaqiqahi putra-putri mereka dan membagi-bagikan olahan masakannya kepada sesama sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt.
- Perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang baru lahir
Selaras dengan makna membebaskan dari kondisi tergadai yang telah disebutkan sebelumnya. Anak yang baru lahir merupakan kondisi yang masih merada dalam “kekangan setan” yang akan selalu menggoda dan menjerumuskan. Oleh karena itu, dalam usaha untuk membebaskan “kekangan setan” tersebut, orang tua dapat melakukan ibadah aqiqah.
- Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan.
Dalam usaha membebaskan si anak dari kondisi tergadaikan dan dalam rangka membantu Ayah Bunda untuk merasakan manfaat aqiqah, Syamil Aqiqah hadir untuk #MembebaskanTanpaMemberatkan dengan berbagai pilihan paket aqiqah terjangkau yang dapat Ayah Bunda pertimbangkan.