Bolehkah Orang Tua Memakan Daging Aqiqah Anaknya?

Oleh : Delia Anjali

Tradisi kaum muslim dalam menyambut kelahiran bayi yang terakhir adalah aqiqah, sebab Aqiqah merupakan manifestasi rasa syukur orang tua atas kehadiran buah hati. Aqiqah sendiri dilakukan dengan penyembelihan satu atau dua ekor kambing. Setelah dilakukan penyembelihan, daging aqiqah dimasak dan dianjurkan untuk dibagikan. Terkait hal tersebut, maka timbul pertanyaan, apakah boleh orang tua memakan daging aqiqah anaknya?

Jawabannya adalah boleh! Ayah Bunda dan keluarga dari si anak diperbolehkan untuk mengonsumsi daging aqiqah. Tidak ada larangan bagi anggota keluarga untuk mengonsumsi daging aqiqah yang telah dimasak.

Meskipun dianjurkan untuk dibagikan, daging aqiqah yang telah dimasak, dibolehkan untuk dikonsumsi sendiri. Dianjurkan untuk memberikan daging aqiqah yang telah dimasak kepada sanak keluarga, kerabat, tetangga, dan golongan fakir miskin. Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits:

“Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak lelaki dan seekor kambing untuk anak perempuan. Kemudian dimasak tanpa mematahkan tulangnya, dan dimakan oleh keluarganya, lalu disedekahkan pada hari ketujuh,” (H.R. Al – Baihaqi)

Dengan menyedekahkan daging aqiqah yang telah dimasak tersebut, orang tua juga bisa memeroleh berkah dan pahala dari Allah. Kemudian, daging aqiqah yang telah dipotong juga tidak diperuntukkan untuk diperjualbelikan.

Selain itu, penyembelihan kambing aqiqah juga dapat dilakukan secara simbolis saja. Apabila keluarga tidak melaksanakan penyembelihan kambing aqiqah secara tidak langsung pun sebetulnya tidak mengapa dan tidak menjadi masalah. Ditambah, saat ini, sudah banyak penyedia jasa aqiqah yang menyediakan masakan kambing aqiqah siap santap dan bisa langsung dibagikan. Salah satunya Syamil Aqiqah yang menyediakan berbagai pilihan paket aqiqah yang bisa dapat Ayah Bunda pilih dan pertimbangkan sebagai jasa aqiqah untuk si kecil.

Silakan konsultasi dan order langsung dengan Costumer Service kami, KLIK LINK DI BAWAH.

Tradisi untuk Bayi Baru Lahir Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Oleh : Delia Anjali

Kelahiran seorang bayi merupakan anugerah untuk setiap orang tua, karena untuk mencapai proses kelahiran, orang tua terutama Bunda harus melewati proses mengandung yang mungkin bagi sebagian Bunda merupakan proses yang tidak mudah. Selain itu, mengandung sekaligus merupakan pengalaman terbaik yang pernah dialami oleh Bunda. Oleh karena itu, biasanya kelahiran seorang bayi disambut dengan berbagai macam perayaan sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita orang tua atas kelahiran buah hati mereka.

Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam bentuk perayaan kelahiran buah hati yang biasa dilakukan, karena Indonesia adalah negara yang multikultural kaya akan adat, budaya, dan tradisi, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing. Namun, terdapat kesamaan tradisi bagi kaum muslim untuk merayakan kelahiran seorang bayi, yaitu azan dan iqamah untuk bayi yang baru lahir, menamai bayi yang baru lahir dengan nama-nama terbaik, serta aqiqah.

Azan dan Iqamah untuk Bayi yang Baru Lahir

Tiap anak adalah anugerah dari Allah SWT. Kehadirannya hendaklah disambut dengan penuh syukur dan suka cita. Mengazani sekaligus mengiqamahkannya merupakan salah satu bentuk sambutan dengan penuh syukur dan suka cita. Sebab, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Setiap anak yang dilahirkan telah membawa fitrah beragama (perasaan percaya kepada Allah), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikan anak tersebut Nasrani, Yahudi, Majusi, atau Ia masuk ke dalam Islam.” (H.R. Bukhari).

Sebagai orang tua muslim yang taat dan beriman, hendaknya memberikan pendidikan tauhid sejak dini kepada anak. Karena Rasulullah SAW menganjurkan untuk membacakan kalimat ‘La laaha illallah’ yang artinya tiada Tuhan selain Allah.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “Bacakanlah kepada anak-anakmu kalimat pertama dengan ‘Laa ilaaha illallah‘ yang artinya tiada Tuhan selain Allah.(H.R. Hakim).

Dikutip dari detikhikmah yang menyadur buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 4 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dijelaskan bahwa hendaknya seorang anak yang baru lahir diperdengarkan azan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya sesuai syariat Islam. Hal ini dilakukan Rasulullah SAW pada cucunya Hasan ketika baru dilahirkan Fatimah.

Diriwayatkan dari Ibnu Sunni dari Hassan bin Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang dikaruniai anak, lantas mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqamah di telinga kirinya, maka anak itu tidak akan diganggu Ummush-shibyan.”

Ummush-shibyan sendiri ialah sebutan untuk jin yang mengiringi setiap manusia.

Kumandang azan pada telinga bayi yang baru lahir juga bertujuan agar suara pertama yang didengar bayi ketika tiba di dunia adalah kalimat tauhid. Selain itu, kalimat azan juga akan membuat bayi terlindungi dari setan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa setan lari terbirit-birit saat mendengar azan.

Selain azan dan iqamah, Ayah Bunda juga bisa membacakan doa keselamatan untuk bayi yang baru lahir.

Menamai Bayi yang Baru Lahir dengan Nama-nama Terbaik

Setiap orang tua tentu ingin anaknya memiliki kehidupan yang baik dan bahagia. Nama adalah doa. Jadi, orang tua hendaklah memberikan nama pada bayi dengan arti yang baik.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kalian di hari Kiamat nanti akan dipanggil dengan nama kalian dan nama bapak kalian. Oleh karena itu, baguskanlah nama-nama kalian” (HR. Dawud).

Adapun nama yang paling utama adalah Abdullah dan Abdurrahman, karena dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan bahwa, “Nama yang paling disukai di sisi Allah SWT adalah Abdullah dan Abdurrahman”.

Dalam riwayat lain dari Abu Dawud, terdapat tambahan berikut, “…dan nama yang paling bagus adalah Haris dan Hamam, sementara nama yang paling buruk adalah Harb dan Murrah”.

Ada beberapa kategori nama yang baik, yakni nama yang berunsur Asmaul Husna, nama para nabi dan juga nama malaikat. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits mengizinkan untuk menggunakan namanya pada bayi yang baru lahir tetapi melarang untuk menggunakan gelarnya.

Sebagai bagian dari doa kepada anak, sebaiknya hindari memberikan nama dengan arti yang buruk karena termasuk makruh. Misalnya memberikan nama anak dengan nama-nama seperti Setan, Zalim, Syihab (panah api), Jimat (keledai), Kulaib (anjing kecil), dan nama-nama lain yang berlebihan dan memiliki arti yang buruk.

Bagi anak-anak yang diberikan nama dengan arti kurang baik karena orang tuanya tidak mengerti dan mengetahui, maka disunnahkan untuk mengganti nama tersebut. Hal tersebut didasarkan kepada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah menukar nama seseorang yang bernama ‘Ashiyah (perempuan yang suka bermaksiat) dengan Jamilah (perempuan yang cantik)”.

Aqiqah

Tradisi kaum muslim dalam menyambut kelahiran bayi yang terakhir adalah aqiqah. Karena Aqiqah merupakan manifestasi rasa syukur orang tua atas kehadiran buah hati. Aqiqah sendiri bertujuan untuk membebaskan anak yang baru lahir dari kondisi tergadaikan atau kondisi dimana terhalangnya orangtua mendapatkan syafa’at dari si anak, yang bersandar pada hadits:

“Dari Samurah Ra., sesungguhnya Rasulullah saw berkata “Anak yang baru lahir masih tergadai sampai disembelihkan baginya akikah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. At-Tirmizi).

Dalam usaha membebaskan si anak dari kondisi tergadaikan, Syamil Aqiqah hadir untuk #MembebaskanTanpaMemberatkan dengan berbagai pilihan paket aqiqah terjangkau yang dapat Ayah Bunda pertimbangkan. 

Silakan konsultasi dan order langsung dengan Costumer Service kami, KLIK LINK DI BAWAH.

Panduan Beraqiqah yang Ayah Bunda Harus Tahu!

Oleh : Delia Anjali

Sekarang ini, banyak sekali jasa aqiqah bonafide dengan harga bersaing dan pilihan produk menarik yang bervariasi dengan bermacam bonus, yang tentunya membuat Ayah Bunda bingung untuk menjatuhkan pilihan jasa aqiqah mana yang akan dipakai.

Ayah Bunda sebaiknya tidak usah bingung, karena artikel ini akan menjelaskan panduan Ayah Bunda agar tidak salah memilih dan memakai jasa aqiqah yang sesuai dengan budget dan kebutuhan.

Tahap #1 Pilihlah Jasa Aqiqah yang Tergabung ASPAQIN

ASPAQIN (Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia) merupakan suatu organisasi pembina sekaligus pengawas dari para penyaji aqiqah, supaya para penyaji aqiqah ini dapat menjalankan fungsinya dengan baik, benar, amanah, dan professional. InsyaAllah Ayah Bunda akan sangat terbantu jika memercayakan aqiqah si kecil kepada jasa aqiqah yang sudah tergabung ASPAQIN.

Tahap #2 Pilihlah Jasa Aqiqah yang Sudah Berpengalaman

Untuk panduan yang ini, Ayah Bunda bisa mencari lewat mesin pencari Google, maupun bisa lewat rekomendasi dari sanak saudara atau kerabat yang sudah mengaqiqahi putra/i mereka untuk selanjutnya dapat diseleksi jasa aqiqah mana yang paling cocok dengan kebutuhan Ayah Bunda.

Tahap #3 Lihat Testimoni dari Media Sosial Jasa Aqiqah

Testimoni dari konsumen jasa aqiqah yang akan Ayah Bunda pakai tentu sangat berperan penting sebagai referensi. Ayah Bunda bisa menilai sendiri bagaimana kualitas pelayanan dari jasa aqiqah terkait berdasarkan ulasan dari konsumen lewat media sosial.

Tahap #4 Pilihlah Paket Aqiqah Sesuai Kemampuan dan Kebutuhan

Setelah memilih beberapa pelaku jasa aqiqah yang paling cocok dengan kebutuhan dan kemampuan Ayah Bunda, sekarang waktunya untuk menyesuaikan pilihan paket produk aqiqah yang mereka tawarkan sesuai dengan kebutuhan Ayah Bunda.

Tahap #5 Lihatlah Nilai Tambah yang Ditawarkan Paket Aqiqah

Sering sekali terjadi, Bunda belum melihat ternak yang akan dipotong tapi yang ditanyakan malah bonus-bonus yang akan didapatkan dari paket aqiqah yang dipesan. Sebetulnya tidak masalah, karena bonus-bonus tadi merupakan nilai tambah mengapa Bunda mempertimbangkan untuk memilih paket tersebut. Tapi, harus Bunda ingat kalau bonus-bonus tadi hanyalah pelengkap dari layanan yang diberikan jasa aqiqah yang Bunda pilih, ya.

Tahap #6 Lakukan Test Food

Setelah melewati semua urutan di atas, tahap selanjutnya yang Ayah Bunda harus lakukan adalah mencicipi makanannya. Test food ini berfungsi supaya Ayah Bunda mengetahui rasa dan kualitas dari sajian paket aqiqah.

Apabila Ayah Bunda memercayakan aqiqah si kecil kepada kami, Syamil Aqiqah, sudah pasti tahap-tahap di atas terpenuhi karena di Syamil Aqiqah :

  1. Tergabung ASPAQIN (Asosiasi Pengusaha Aqiqah Indonesia)
  2. Gratis Test Food dengan Banyak Pilihan Menu
  3. Gratis Banyak Bonus Souvenir, Exclusive Dapat Parcel 300K
  4. Gratis Ongkir Seluruh JABODETABEK
  5. Garansi Hewan Sehat, Bisa Pilih dan Datang Langsung
  6. Garansi Pemotongan Syar’i
  7. Garansi Makanan Enak dan Lezat karena Diolah Langsung Oleh Chef dengan Pengalaman +20 Tahun

Berikut Rekomendasi Pilihan Paket untuk Ayah Bunda

Silakan konsultasi dan order langsung dengan Costumer Service kami, KLIK LINK DI BAWAH.

4 Jenis Kambing dan Syaratnya, Jangan Sampai Salah!

Menurut studi yang dipublikasikan oleh Repository UIN Raden Intan Lampung menyebutkan bahwa aqiqah tidak hanya merupakan suatu syariat Islam, tapi juga terdapat nilai-nilai pendidikan Islam yang menyertainya. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan aqiqah, terdapat bukti pendidikan keimanan berupa iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, juga terdapat nilai pendidikan ibadah karena termasuk syariat Islam. Selain itu, juga terdapat nilai pendidikan akhlak dan nilai pendidikan sosial karena dengan aqiqah dapat memunculkan sikap peduli terhadap orang lain. Dalam pelaksanaan aqiqah, terdapat beberapa jenis kambing yang banyak terdapat di Indonesia.

1.Kambing Kacang

Jenis kambing ini termasuk kambing lokal yang dapat dengan mudah ditemui di Indonesia. Ciri-ciri kambing ini memiliki badan yang kecil dan ringan, telinga pendek, punggung meninggi dan berukuran pendek. Umumnya kambing kacang berwarna hitam, putih, dan coklat atau kombinasi ketiga warna tersebut.

2. Kambing Etawa

Kambing Etawa adalah salah satu jenis kambing yang di datangkan dari India. Kambing ini juga merupakan penghasil susu dan termasuk kambing pedaging. Kambing Etawa memiliki ciri khas tersendiri yaitu memiliki telinga yang terkulai ke bawah dan panjang. Kambing ini juga memiliki tanduk pendek untuk jantan maupun betina. Jenis kambing ini cocok dipilih sebagai kambing aqiqah karena mudah ditemui di Indonesia, meskipun memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan dengan jenis kambing lainnya.

3. Kambing Peranakan Etawa (PE)

Selain kambing etawa, jenis kambing peranakan etawa juga cocok dijadikan sebagai kambing aqiqah. Kambing ini merupakan hasil persilangan dari kambing etawa dengan kambing lokal atau kacang. Ciri-cirinya adalah telinganya yang panjang dan terkulai, warna bulunya coklat muda hingga kehitaman dan ukurannya lebih kecil dari kambing etawa

4.Kambing Gibas

Kambing gibas sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai kambing kurban. Ciri-cirinya adalah mempunyai ekor tipis, tubuh kecil, serta mempunyai bulu yang relatif kasar. Dagingnya sendiri relatif kecil.

Selain jenis kambing aqiqah, juga terdapat beberapa syarat hewan aqiqah yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan aqiqah anak. Diantaranya : 

1. Jenis Hewan

Jenis hewan yang digunakan ketika aqiqah hanya bisa kambing atau domba dengan syarat sehat dan tidak memiliki cacat, berusia minimal 6 bulan untuk domba dan minimal 1 tahun untuk kambing, gigi hewan sudah poel (pergantian gigi hewan)

2. Banyak Hewan

Untuk meng-aqiqahkan anak laki-laki, maka jumlah kambing atau domba yang disembelih adalah 2 ekor, sedangkan untuk anak perempuan sebanyak 1 ekor.

3. Waktu Penyembelihan

Sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak.

4. Pemberian Daging

Dalam penyembelihan hewan aqiqah, bisa dibagikan dalam bentuk siap satu atau mentah dan dapat dibagikan kepada siapapun, seperti tetangga, saudara, teman, fakir miskin dan sebagainya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis kambing untuk aqiqah yang banyak ditemui di Indonesia yang bisa menjadi pedoman sebelum melaksanakan syariat Islam bagi anak yang baru lahir. Semoga Bermanfaat!

Oleh : Dzuria Hilma Qurotu Ain

Orang Tua Harus Tau! Berikut Tata Cara dan Hukum Aqiqah Menurut Islam

Sc : Google

Menurut istilah, aqiqah adalah penyembelihan hewan qurban karena kelahiran seorang bayi dari sebuah keluarga sebagai rasa syukur atas karunia keturunan dari Allah SWT. Hukum aqiqah menurut ulama mazhab syafi’i adalah sunnah dilakukan oleh pihak-pihak yang wajib menafkahi anak tersebut. Sedangkan menurut ulama mazhab Hanafi menyatakan bahwa aqiqah hukumnya mubah dan tidak sampai mustahab (dianjurkan).

Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum aqiqah tidak wajib. Namun, aqiqah akan menjadi wajib hukumnya jika di-nadzarkan sebelumnya. Dalam Islam, Aqiqah memiliki banyak manfaat yang menyertainya diantaranya adalah upaya mewujudkan sunnah dan teladan dari Rasulullah, menumbuhkan kepedulian antar sesama dan mempererat tali silaturahmi. Sebelum melakukan aqiqah pada anak, terdapat tata cara dan ketentuan aqiqah yang perlu diketahui oleh orang tua. Berikut adalah tata cara yang perlu diperhatikan saat melakukan aqiqah : 

1. Jumlah hewan yang disembelih
Jumlah yang disembelih untuk aqiqah anak laki-laki adalah sebanyak dua ekor. Sedangkan perempuan satu ekor. Tetapi, tata cara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan biasanya sama.
2. Syarat memilih hewan aqiqah
Hewan yang disembelih saat aqiqah memiliki syarat yang sama dengan hewan yang disembelih ketika kurban, diantaranya harus berkualitas, sehat, tidak cacat dan bebas dari berbagai penyakit. Usia hewan minimal setengah tahun.
3. Waktu pelaksanaan aqiqah
Pendapat ulama menyebutkan bahwa aqiqah dianjurkan dilaksanakan 7 hari setelah kelahiran anak. Namun, jika belum memungkinkan, dapat diganti di hari ke-14 atau ke-21.
4. Menyembelih hewan aqiqah
Ketika menyembelih hewan aqiqah, penyembelih tidak mematahkan tulang dari sembelihan. Ini dilakukan agar hikmah yang terkandung adalah tafa’ul atau berharap akan keselamatan tubuh dan anggota badan dari anak tersebut. Penyembelih juga diharuskan untuk membaca doa.
5. Mengolah daging aqiqah
Terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini, ada ulama yang menyebutkan bahwa daging aqiqah dapat dibagikan secara mentah. Namun, banyak ulama yang mengutamakan agar daging aqiqah dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Menurut hadits Aisyah r.a juga menyebutkan bahwa daging aqiqah disunahkan untuk dikonsumsi sebagian. Sementara itu, sisanya dibagikan kepada saudara, tetangga dan fakir miskin.
6. Memberi nama dan mencukur rambut saat aqiqah
Sebaiknya anak diberikan nama yang memiliki arti baik untuk anak. Hal ini agar nama yang diberikan orang tua menjadi cerminan dan doa agar anak tumbuh dengan baik hingga dewasa.
7. Doa untuk bayi
Terakhir, kepada yang sedang diaqiqah, bacakan doa sebagai berikut :
U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli ‘ainin laammah.”

Nah, itulah hukum dan tata cara yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum melakukan aqiqah kepada anak. Perhatikan dan siapkan dengan baik agar proses aqiqah anak dapat berjalan dengan lancar dan berkah, ya!

Oleh : Dzuria Hilma Qurotu Ain

Menggali Makna dan Manfaat Aqiqah, Agar Niat Aqiqah Semakin Mantap!

Oleh : Delia Anjali

Aqiqah merupakan manifestasi rasa syukur orang tua atas kehadiran buah hati. Aqiqah secara bahasa menurut para ulama adalah rambut kepala bayi yang tumbuh sejak hari kelahirannya. Sementara menurut istilah, aqiqah bermakna penyembelihan hewan ternak sesuai syariat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas kelahiran buah hati ke dunia.

Aqiqah pertama kali dilaksanakan oleh dua cucu kembar Nabi, dari hasil perkawinan putrinya Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib, yaitu Hasan bin Ali dan Husein bin Ali, dengan dalil yang bersandar pada sabda Rasulullah Saw. Aqiqah bermakna, 

Artinya: “Dari Samurah Ra., sesungguhnya Rasulullah saw berkata “Anak yang baru lahir masih tergadai sampai disembelihkan baginya akikah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. At-Tirmizi). 

Kata tergadai disini oleh sebagian ulama dimaknai dengan, jika anak tidak diaqiqahkan, maka orang tua akan terhalang dari mendapatkan syafa’at dari anak, dalam hal ini, doa dan amal shalih anak tidak akan sampai kepada orang tuanya. 

Aqiqah sendiri bertujuan untuk membebaskan anak yang baru lahir dari kondisi tergadaikan atau kondisi dimana terhalangnya orangtua mendapatkan syafa’at dari si anak. 

Kondisi tergadaikan dapat pula dimaknai sebagai “kekangan setan”, sehingga Allah jadikan aqiqah sebagai sarana untuk membebaskan anak dari kekangan setan yang akan selalu menggoda dalam usaha melakukan kebaikan.

Selain daripada untuk meraih manfaat personal yaitu membebaskan anak dari kondisi tergadai, aqiqah juga mengandung banyak hikmah terutama hikmah kepada sesama. Karena aqiqah:

  1. Merupakan sarana memperkuat persaudaraan di antara masyarakat.

Bersama kurban dan zakat, aqiqah juga merupakan salah satu ibadah untuk berbagi. Dalam proses aqiqah juga berlangsung interaksi antarmasyarakat yang pada akhirnya akan memperkuat tali persaudaraan antara satu sama lain. 

  1. Mewujudkan hubungan yang baik sesama tetangga maupun saudara dengan ikut merasakan kegembiraan atas kelahiran

Selaras dengan poin pertama, pelaksanaan aqiqah merupakan momen penuh haru dan sukacita karena semua orang bersyukur dan bergembira atas masing-masing rezeki yang Allah beri; bagi orangtua, rezekinya berupa anak; dan bagi tetangga maupun saudara, rezekinya berupa olahan masakan aqiqah. 

  1. Merupakan bentuk taqarrub dan syukur kepada Allah atas kelahiran anak

Setiap orang tua yang diberikan amanah berupa buah hati, dapat mengaqiqahi putra-putri mereka dan membagi-bagikan olahan masakannya kepada sesama sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. 

  1. Perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang baru lahir

Selaras dengan makna membebaskan dari kondisi tergadai yang telah disebutkan sebelumnya. Anak yang baru lahir merupakan kondisi yang masih merada dalam “kekangan setan” yang akan selalu menggoda dan menjerumuskan. Oleh karena itu, dalam usaha untuk membebaskan “kekangan setan” tersebut, orang tua dapat melakukan ibadah aqiqah. 

  1. Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan.

Dalam usaha membebaskan si anak dari kondisi tergadaikan dan dalam rangka membantu Ayah Bunda untuk merasakan manfaat aqiqah, Syamil Aqiqah hadir untuk #MembebaskanTanpaMemberatkan dengan berbagai pilihan paket aqiqah terjangkau yang dapat Ayah Bunda pertimbangkan.

Aqiqah: Merayakan Anugerah Kelahiran Bayi dengan Memberikan Keberkahan kepada Orang Lain

Aqiqah adalah praktik penting dalam agama Islam yang melibatkan penyembelihan hewan sebagai bentuk perayaan atas kelahiran seorang bayi. Namun, aqiqah bukan hanya sekadar perayaan semata, melainkan juga merupakan kesempatan untuk memberikan keberkahan kepada orang lain. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana aqiqah dapat menjadi sarana untuk merayakan anugerah kelahiran bayi sambil memberikan manfaat kepada masyarakat.

Menghargai Anugerah Kelahiran Bayi:

Aqiqah adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap anugerah kelahiran bayi yang diberikan oleh Allah SWT. Melalui aqiqah, orang tua menyadari bahwa kelahiran seorang bayi adalah berkah yang membutuhkan apresiasi dan perhatian khusus.

Peran Berbagi dalam Aqiqah:

Aqiqah bukan hanya tentang memanjakan keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga tentang memberikan manfaat kepada orang lain. Dalam praktik aqiqah, daging hewan yang disembelih dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, tetangga, dan teman-teman. Ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.

Memberikan Keberkahan kepada Orang Lain:

Dalam Islam, memberikan keberkahan kepada orang lain merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Melalui aqiqah, orang tua dapat membagikan rejeki yang mereka terima dari Allah kepada orang lain, sehingga dapat menghadirkan kebahagiaan dan manfaat bagi mereka yang menerimanya. Hal ini juga dapat menciptakan ikatan sosial yang kuat dalam komunitas Muslim.

Memperkuat Persaudaraan dan Solidaritas:

Praktik aqiqah tidak hanya menciptakan ikatan keluarga yang erat, tetapi juga memperkuat persaudaraan dan solidaritas di antara anggota masyarakat Muslim. Dengan berbagi daging aqiqah kepada orang lain, terjalinlah hubungan saling mendukung dan saling peduli antara sesama muslim.

Mendorong Kepedulian Sosial:

Aqiqah mengajarkan nilai-nilai sosial yang kuat, seperti kepedulian terhadap orang lain dan pemahaman akan kewajiban kita untuk membantu sesama. Melalui aqiqah, orang tua juga dapat mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya berbagi, kepedulian sosial, dan tanggung jawab kita sebagai umat Muslim terhadap masyarakat sekitar.

Aqiqah tidak hanya merupakan perayaan atas kelahiran bayi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memberikan keberkahan kepada orang lain. Dalam aqiqah, keluarga Muslim dapat merayakan anugerah kelahiran bayi mereka dengan memberikan manfaat kepada masyarakat, memperkuat ikatan sosial, dan mendorong kepedulian.

 

Penulis : Selviana

Ternyata Inilah Keuntungan Memakai Jasa Aqiqah Untuk Anda

jasa aqiqah, keuntungan jasa aqiqah, manfaat jasa aqiqah, kelebihan jasa aqiqah, jasa aqiqah termurah

Tentunya sangat mudah sekali jika anda tertarik terhadap jasa aqiqah kardenan yang bisa dilakukan dengan cara yang tergolong efisien. Kini sudah semakin marak di masyarakat tentang berbagai macam jasa yang bisa anda ajak kerjasama dengan mereka dan bisa memanfaatkan keuntungan di balik jasa tersebut. Pastinya manfaat dari jasa tersebut bisa memberikan keuntungan yang memuaskan untuk anda.

Namun, amatlah wajib jika anda memilih sebuah jasa yang sekiranya aman dan terpercaya, selain itu anda juga wajib memastikan bahwa layanan jasa yang dipilih benar – benar berkompeten dalam bidangnya. Hal pertama yang bisa anda perhatikan adalah reputasi dari layanan jasa aqiqah tersebut apakah mempunyai sebuah reputasi yang bagus atau tidak.

Pastikan anda memilih jasa aqiqah dengan reputasi yang baik supaya kualitas dari hasil jasa tersebut benar – benar memuaskan anda secara pribadi. Dengan memilih layanan jasa aqiqah yang ramah dalam pelayanan, cepat tanggap, serta professional tentunya akan memberi sebuah manfaat yang signifikan untuk anda dalam memenuhi kebutuhan anda tersebut.

Terlebih jika pelayanan mereka sangat prima dalam melayani konsumen maka anda sudah dipastikan akan memperoleh hasil yang benar – benar memuaskan. Dalam artikel ini kami akan jauh membahas mengenai keuntungan apa saja yang bisa anda peroleh dengan menggunakan jasa aqiqah dalam acara – acara tertentu yang membutuhkan sesuatu yang demikian.

Keuntungan Memakai Jasa Aqiqah

1. Pengeluaran Uang Terkendali

Jika anda benar – benar melakukan pemanfaatan yang maksimal terhadap jasa aqiqah maka pengeluaran uang milik anda akan dapat terkendali. Dimana ketika anda menggunakan jasa aqiqah kardenan anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan pengeluaran uang yang besar, nantinya anda juga akan menjalankan proses aqiqah dengan cara yang cukup praktis dan juga terjangkau. Perlu anda tahu bahwa proses aqiqah ini tidak boleh sembarangan untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Tak Usah Lagi Memasak

Di dalam melakukan pelaksanaan aqiqah tentunya anda harus membagi – bagikan daging yang sudah dipotong sebelumnya dalam keadaan yang sudah matang dan siap untuk dikonsumsi oleh orang – orang. Kini anda sudah tidak perlu khawatir lagi karena jasa aqiqah ini memiliki tim khusus yang akan mengolah daging yang sudah dipotong tadi menjadi makanan yang siap untuk dikonsumsi.

3. Banyak Pilihan Paketnya

Anda bisa memilih pilihan paket sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, bisa dalam bentuk nasi box, prasmanan, dan lain semacamnya bisa anda pilih. Paket yang disediakan oleh jasa ini banyak ragam varian harganya sesuai dengan kemampuan dan keinginan yang anda mau. Dengan pemilihan paket yang tepat maka hasilnya pun akan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.

4. Secara Tidak Langsung Membantu Para Peternak

Ketika anda sudah memanfaatkan jasa ini maka akan anda imbal balik juga kepada para peternak secara tidak langsung, yakni anda turut serta dalam membantu kesejahteraan mereka dalam kehidupan sehari – hari. Hal yang demikian dapat terjadi karena mereka memberikan layanan berupa perawatan hingga pemotongan kambing maupun domba untuk aqiqah. Kambing yang dipilih pun bukanlah sembarangan kambing, yakni kambing dengan kualitas bagus.

Itulah berbagai macam manfaat dan keuntungan yang bisa anda dapatkan dengan memakai jasa aqiqah kardenan. Tentu ini merupakan pilihan yang sangat positif karena akan ada banyak manfaat yang dapat anda raih, selain itu juga dengan memakai jasa ini anda secara tidak langsung turut membantu peternak kambing maupun domba.

Berikut Rekomendasi Pilihan Paket Untuk Anda

Silahkan konsultasi dan order langsung dengan customer service kami, KLIK DISINI