Memukau Tamu dengan Menu Kambing Guling untuk Acara Aqiqah

 

Sebuah acara aqiqah adalah salah satu momen istimewa dalam kehidupan seorang muslim. Ini adalah saat keluarga merayakan kelahiran anak mereka dengan berbagi kebahagiaan, doa, dan juga hidangan lezat. Menu yang disajikan dalam acara aqiqah memainkan peran penting dalam menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Salah satu pilihan yang sering menjadi favorit adalah hidangan kambing guling. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa menyuguhkan menu kambing guling adalah pilihan yang sempurna untuk acara aqiqah dan bagaimana cara mempersiapkannya dengan sempurna.

1. Simbolisme Menu Kambing Guling dalam Aqiqah

Kambing memiliki makna khusus dalam Islam, dan menyajikan hidangan kambing guling dalam acara aqiqah memiliki makna yang mendalam. Kambing adalah binatang kurban yang digunakan dalam berbagai ritual keagamaan, dan dengan menyajikannya, keluarga menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran anak mereka. Ini juga mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim yang siap untuk mengorbankan putranya Ismail, namun Allah menggantikannya dengan seekor kambing.

2. Kenikmatan Gastronomi Kambing Guling

Kambing guling adalah hidangan yang disukai oleh banyak orang karena rasa yang lezat dan teksturnya yang lembut. Daging kambing yang dimasak dengan teknik memanggang guling memberikan rasa yang khas dan aroma yang menggugah selera. Dagingnya menjadi empuk dan beraroma, membuatnya menjadi hidangan yang sempurna untuk disajikan kepada tamu dalam acara aqiqah.

3. Menyajikan Menu Kambing Guling yang Profesional

Untuk menyajikan kambing guling yang lezat dan profesional, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:

a. Pemilihan Kambing yang Berkualitas.

Pilihlah kambing yang berkualitas baik. Pastikan kambing tersebut sehat dan bebas dari penyakit. Kualitas daging sangat mempengaruhi hasil akhir dari hidangan kambing guling.

b. Persiapan Daging.

Setelah memilih kambing, bersihkan dan persiapkan dagingnya dengan baik. Anda bisa menggunakan bumbu-bumbu seperti rempah-rempah, bawang, dan minyak zaitun untuk merendam daging dan memberikan rasa yang lebih kaya.

c. Memanggang Kambing Guling dengan Teknik yang Tepat.

Proses memanggang kambing guling memerlukan peralatan khusus, seperti mesin pemanggang kambing guling atau panggangan besar. Pastikan Anda memasak daging dengan suhu yang tepat dan mengawasi prosesnya untuk memastikan daging matang merata.

d. Penyajian yang Menarik.

Saat menyajikan hidangan kambing guling, tampilkan dengan indah. Sajikan dengan irisan lemon atau jeruk untuk memberikan aroma segar. Anda juga dapat menambahkan saus atau sambal sebagai pelengkap.

4. Menu Pendamping yang Sesuai

Selain kambing guling yang lezat, pastikan Anda menyediakan menu pendamping yang sesuai untuk melengkapi hidangan utama. Beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan adalah:

a. Nasi Mandi

Nasi mandi adalah hidangan nasi yang khas dari Timur Tengah. Rasanya yang gurih dan aromanya yang harum akan cocok dengan kambing guling.

b. Lontong, Sambal Kecap & Acar

Menu pendamping lontong, samabl kecap & acar untuk kambing guling merupakan menu pendamping favorit dan paling banyak diminati masyarakat indonesia. Dengan menu pendamping lontong akan membuat penyantapnya menjadi kenyang dan dengan sambal kecap serta acar membuat sensasi menyantap kambing gulingnya menjadi pedas dan segar.

c. Aneka Sayuran Panggang

Sayuran panggang seperti paprika merah hijau kuning, terong, dan slada akan memberikan tampilan dan rasa yang beragam pada hidangan kambing guling.

d. Roti Arab

Sajikan roti Arab yang lembut dan empuk sebagai pendamping kambing guling. Roti ini akan membantu tamu Anda menikmati hidangan dengan lebih baik.

5. Pesan Kambing Guling dari Katering Profesional

Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau peralatan untuk memasak kambing guling, Anda juga bisa memesan dari jasa katering kambing guling b,mbvbnprofesional. Mereka akan merancang dan mengelola seluruh proses persiapan, memasak, dan penyajian untuk Anda. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada momen berharga bersama keluarga dan tamu.

 

Menyuguhkan menu kambing guling dalam acara aqiqah adalah pilihan yang cerdas dan bermakna. Ini bukan hanya menggugah selera tamu, tetapi juga menghadirkan simbolisme yang mendalam dalam tradisi Islam. Pastikan Anda memilih kambing berkualitas, mempersiapkannya dengan baik, dan menyajikannya dengan gaya. Dengan demikian, acara aqiqah Anda akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua orang yang hadir. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi untuk merencanakan acara aqiqah yang berkesan.

Aqiqah Kambing Guling: Tradisi Keagamaan dan Kuliner yang Meriah

Aqiqah Kambing Guling: Tradisi Keagamaan dan Kuliner yang Meriah

Aqiqah adalah salah satu tradisi dalam agama Islam yang dilakukan untuk merayakan kelahiran seorang bayi. Tradisi ini dilakukan dengan mengorbankan hewan, seperti kambing atau domba, sebagai tanda syukur atas anugerah kelahiran tersebut. Salah satu variasi dari tradisi aqiqah ini adalah aqiqah kambing guling, yang tidak hanya memiliki makna keagamaan yang dalam, tetapi juga menjadi sebuah acara kuliner yang meriah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang aqiqah kambing guling dan bagaimana tradisi ini menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan kuliner yang lezat.

Aqiqah: Tradisi Keagamaan yang Mendalam

Aqiqah adalah sebuah tradisi yang berasal dari sunnah Rasulullah SAW dan diwajibkan bagi orang tua yang baru saja memiliki anak. Tradisi ini memiliki beberapa tujuan utama:

1. Menyatakan syukur kepada Allah.

Aqiqah adalah cara untuk menyatakan syukur kepada Allah atas anugerah kelahiran seorang anak. Dengan mengorbankan hewan, orang tua menunjukkan rasa terima kasih mereka atas karunia yang diberikan.

2. Memeriahkan kelahiran.

Aqiqah juga digunakan sebagai cara untuk merayakan kelahiran anak. Ini adalah momen bahagia dalam kehidupan keluarga, dan aqiqah adalah cara untuk berbagi kebahagiaan ini dengan orang lain.

3. Menyebarkan kebaikan.

Selain sebagai ungkapan syukur, aqiqah juga bertujuan untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. Sebagian daging dari hewan yang dikorbankan biasanya disumbangkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga menyebarkan kebaikan dalam masyarakat.

Aqiqah Kambing Guling: Gabungan Antara Keagamaan dan Kuliner

Salah satu variasi yang populer dari tradisi aqiqah adalah aqiqah kambing guling. Dalam tradisi ini, seorang kambing biasanya dipanggang atau digulingkan secara tradisional dan kemudian disajikan sebagai hidangan utama dalam sebuah perayaan. Aqiqah kambing guling menggabungkan nilai-nilai keagamaan dengan pengalaman kuliner yang istimewa. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang aqiqah kambing guling:

1. Persiapan yang Matang.

Aqiqah kambing guling memerlukan persiapan yang matang. Kambing yang akan dikorbankan harus dipilih dengan cermat dan disiapkan secara khusus untuk dipanggang atau digulingkan. Proses ini memerlukan keahlian khusus dalam memasak.

2. Rasa yang Lezat.

Salah satu daya tarik utama aqiqah kambing guling adalah rasa daging yang lezat dan renyah. Kambing yang dipanggang dengan baik memiliki kulit yang renyah dan daging yang juicy.

3. Momen Berkumpul.

Aqiqah kambing guling juga menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Acara ini sering kali dihadiri oleh kerabat dan sahabat dekat, yang membuatnya menjadi momen yang sangat berkesan.

4. Kebaikan kepada Orang Lain.

Seperti tradisi aqiqah pada umumnya, aqiqah kambing guling juga melibatkan pemberian sebagian daging kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah bagian penting dari tradisi ini dan mengingatkan kita untuk selalu berbagi dengan sesama.

Dalam kesimpulannya, aqiqah kambing guling adalah bentuk yang meriah dari tradisi aqiqah dalam agama Islam. Ini adalah cara yang indah untuk merayakan kelahiran seorang anak sambil mengingatkan kita akan nilai-nilai keagamaan seperti syukur, berbagi, dan kebaikan kepada sesama. Selain itu, aqiqah kambing guling juga menghadirkan pengalaman kuliner yang lezat dan momen kebersamaan yang tak terlupakan. Tradisi ini adalah contoh bagus bagaimana agama dan budaya dapat bersatu dalam perayaan yang meriah dan bermakna.

Jika anda membutuhkan aqiqah kambing guling , syamil aqiqah juga menyediakan paket aqiqah kambing guling.

The Importance of Aqiqah: A Comprehensive Insight into a Sacred Islamic Tradition

The Importance of Aqiqah: A Comprehensive Insight into a Sacred Islamic Tradition

Aqiqah, a significant and revered practice in Islam, holds a unique place in the hearts of Muslims around the world. This tradition involves the sacrifice of an animal on the occasion of a child’s birth and is deeply rooted in the teachings of the Prophet Muhammad (peace be upon him). The importance of aqiqah transcends the mere act of sacrifice; it encompasses a range of spiritual, social, and ethical dimensions that are integral to the lives of Muslims. In this article, we will delve into the multifaceted importance of aqiqah, exploring its religious significance, social implications, and the underlying values it promotes.

Religious Significance of Aqiqah

1. Following the Sunnah

Aqiqah is a Sunnah (a practice of the Prophet Muhammad), which means it is highly recommended in Islam. The Prophet Muhammad (peace be upon him) is reported to have said, “Every child is in pledge for his Aqiqah which is sacrificed for him on the seventh day, and he is named on it, and his head is shaved.” (Tirmidhi)

2. Expressing Gratitude to Allah

Aqiqah is a way for parents to express their gratitude to Allah for the blessing of a child. By sacrificing an animal, they acknowledge that the child is a gift from Allah and that they are willing to give back a portion of His blessings.

3.  Spiritual Blessings

The meat of the sacrificed animal is distributed among family, friends, and the less fortunate, fostering a sense of community and charity. This act of giving is believed to bring blessings and purification to the child and the family.

4. Naming the Child

Aqiqah is traditionally performed on the seventh day after the child’s birth, and it often includes the naming ceremony. This event marks the child’s entry into the Muslim community and carries a profound spiritual significance.

Social Implications of Aqiqah

1. Strengthening Family Bonds

Aqiqah serves as an occasion for family and friends to come together to celebrate the birth of a child. It strengthens family bonds, fosters a sense of community, and provides emotional support to new parents.

2. Community Building

The practice of sharing the meat from the aqiqah sacrifice with neighbors and the less fortunate promotes goodwill and community cohesion. It emphasizes the importance of helping those in need and caring for one’s neighbors.

3. Education and Awareness

Aqiqah presents an opportunity to educate both Muslims and non-Muslims about Islamic traditions and values. It helps in dispelling misconceptions and fostering interfaith dialogue.

Ethical Values Promoted by Aqiqah

1. Sacrifice and Humility

Aqiqah teaches the values of sacrifice and humility. Parents sacrifice an animal to thank Allah for the gift of a child, demonstrating their humility and dependence on Him.

2. Charity and Compassion

The distribution of meat from the aqiqah sacrifice encourages charity and compassion. It reminds Muslims of their duty to help those in need and care for the less fortunate members of society.

3. Community Involvement

Aqiqah involves the participation of the entire community, highlighting the importance of communal involvement and support during significant life events.

4. Religious Identity

Aqiqah plays a role in shaping the religious identity of a child. It introduces them to Islamic traditions from an early age, helping them develop a strong sense of belonging to the Muslim community.

In conclusion, aqiqah is not merely a ritualistic act but a practice that encompasses deep religious significance, social implications, and the promotion of ethical values. It serves as a reminder of the blessings of children, the importance of community, and the values that Islam holds dear. By understanding and appreciating the importance of aqiqah, Muslims can strengthen their faith, foster community bonds, and instill valuable lessons in the hearts and minds of their children.

Syamil Aqiqah also serves aqiqah orders, and can be distributed directly to people in need, such as the poor and orphanages.

Aqiqah Murah: Sejarah Ketentuan dan Hikmah

Aqiqah Murah: Sejarah Ketentuan dan Hikmah

Aqiqah Murah: Sejarah, Ketentuan, dan Hikmah

Sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati, ritual aqiqah murah akan dilakukan tak lama pasca kelahirannya. Ritual keagamaan satu ini wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.
Bagaimana asal usul dari syariat Islam ini, dan apa hikmah yang dapat diperoleh, ya? Yuk bunda, cari tahu berikut ini!

Sejarah Ritual Aqiqah

Aqiqah memiliki dua arti, yang pertama “rambut pada kepala bayi yang tumbuh sejak ia lahir”. Sedangkan arti lainnya yaitu penyembelihan hewan ternak sebagai perasaan bersyukur atas kelahiran bayi.

Sejarahnya, aqiqah ini pertama kalinya dilaksanakan ketika Ali bin Abi Thalib dan Fatimah dikaruniai sepasang anak kembar, yaitu Hasan dan Husein.

Sebelum terjadinya penyebaran agama Islam di kalangan masyarakat Arab, ritual penyembelihan domba atau kambing ini sebenarnya sudah ada untuk menyambut lahirnya bayi laki-laki. Namun mereka melakukan tradisi melumuri darah hewan pada kepala bayi.

Ritual melumuri kepala dengan darah tersebut akhirnya dilarang oleh Rasulullah SAW yang kemudian diganti dengan melumuri minyak wangi atau bunga.

Rasulullah SAW pun memerintahkan aqiqah di hari ketujuh kelahiran, disertai cukur rambut dan pemberian nama. Akan tetapi, pelaksanaan aqiqah ini wajib bagi mereka yang mampu.

Pahami Ketentuan Aqiqah Ini

Melaksanakan aqiqah juga dibekali dengan beberapa ketentuan, antara lain :

  • Berdasarkan hadis, hewan aqiqah untuk bayi laki-laki berupa kambing sebanyak dua ekor. Sementara bayi perempuan cukup seekor saja.
  • Waktu pelaksanaan di hari ke-7 kelahiran anak, namun bisa juga pada hari ke-14 mau pun ke-21.
  • Pemanfaatan daging aqiqah murah sama halnya seperti daging kurban, yaitu dibagikan kepada kaum fakir miskin. Tidak boleh dijual, bahkan kulitnya sekali pun.
  • Ada sunnah yang menyebut agar daging dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan.

Apa Saja Hikmah dari Ritual Aqiqah?

Setiap ajaran Islam pastinya memiliki hikmah yang dapat dipetik oleh umat Islam, sama halnya dengan aqiqah ini. Lalu, apa sih hikmahnya?

  1. Menguatkan rasa cinta sang anak kepada kedua orangtuanya.
  2. Cara memanjatkan rasa syukur pada Allah SWT.
  3. Sebagai wujud umat muslim meneladani Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS.
  4. Sarana baik untuk merayakan suka cita yang bermanfaat kepada sesama.
  5. Kian eratnya hubungan kaum fakir miskin dengan yang mampu.
  6. Aqiqah akan melindungi bayi dari setan.

Bunda, umumnya aqiqah ini disaksikan secara langsung. Namun di zaman yang makin berkembang sudah ada jasa masak aqiqah yang lebih praktis dan memudahkan para orangtua yang tak ada waktu melakukannya.

Sempat mengundang tanya soal hukumnya, namun kini sudah jelas bahwa penggunaan jasa aqiqah murah ini diperbolehkan dengan niat mewakilkan atau muwakkil.

Hukum Membatalkan Sholat Ketika Bayi Menangis

Bayi Menangis

Sering kali kita menjumpai situasi di mana saat orang tua sedang menjalankan shalat, bayi mereka yang masih kecil tiba-tiba menangis. Keadaan semacam ini dapat mengganggu konsentrasi ibadah shalat orang tua. Namun, apakah dalam keadaan seperti ini diperbolehkan bagi orang tua untuk membatalkan shalatnya?

Dalam Al-Qur’an dijelaskan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ 

 

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kalian membatalkan amal-amal kalian.” (QS. Muhammad, Ayat 33)

Berdasarkan ayat ini, membatalkan sebuah ibadah adalah tindakan yang dilarang oleh agama. Membatalkan shalat fardhu (wajib) tidak diperbolehkan dalam agama kecuali dalam situasi-situasi darurat yang ditentukan oleh syariah, seperti menyelamatkan nyawa seseorang atau mengatasi ancaman serius seperti hadirnya ular berbisa.

Membatalkan shalat hanya karena tangisan bayi, bukan merupakan bagian dari hal yang dianjurkan oleh syara’ sehingga tidak diperbolehkan bagi orang tua untuk meninggalkan shalat yang tengah ia lakukan kecuali tangisan bayi mengindikasikan keadaan yang dikhawatirkan akan keselamatan nyawanya, dan hal ini jarang sekali terjadi.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mempercepat pelaksanaan shalat, terutama jika hanya rukun-rukun utama shalat yang dilakukan tanpa melibatkan sunnah-sunnah tambahan. Hal ini sejalan dengan contoh yang diberikan oleh Rasulullah ﷺ dalam kasus serupa. Seperti yang tercatat dalam hadits:

إِنِّي لاَقُومُ فِي الصَّلاَةِ أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ فِي صَلاَتِي كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ 

“Saat Aku sedang shalat, aku ingin memperlama shalatku, lalu aku mendengar tangisan bayi, aku pun mempercepat shalatku khawatir akan memberatkan (perasaan) ibunya” (HR. Bukhari Muslim)

 

سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَا صَلَّيْتُ وَرَاءَ إِمَامٍ قَطُّ أَخَفَّ صَلاَةً وَلاَ أَتَمَّ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ كَانَ لَيَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فيخفف مخافة أن تفتن أمه

“Aku mendengar Sahabat Anas bin Malik berkata “Aku tidak pernah shalat di belakang imam yang lebih cepat dan lebih sempurna shalatnya dari Nabi Muhammad ﷺ. Saat Nabi Muhammad mendengar tangisan bayi, ia mempercepat (shalatnya) khawatir ibunya merasa tertekan” (HR. Bukhari)

Dalam konteks yang berbeda, saat orang tua sedang menjalankan shalat sunnah, seperti shalat qabliyyah, ba’diyyah, dhuha, atau jenis shalat sunnah lainnya, ada kemungkinan untuk membatalkan shalat tersebut dalam situasi semacam ini.

Kesimpulannya, secara umum, orang tua tidak diperbolehkan membatalkan shalat yang tengah dilakukan hanya karena tangisan bayi, kecuali situasinya mengancam nyawa. Dalam hal shalat sunnah, ada lebih banyak fleksibilitas.

 

Oleh : Dzuria Hilma Qurotu Ain

Kepada Siapa Daging Aqiqah Dibagikan?

Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Fiqih Bayi bahwa dalam Jami-Nya, Imam Khallal berkata, Abdullah bin Ahmad telah mengatakan kepada kami bahwa ayahnya berkata, “aqiqah itu boleh dimakan dan sebagian lainnya dihadiahkan.”
Daging Aqiqah
Dalam konteks ini, siapa yang berhak menerima daging aqiqah? Sama seperti dalam kurban, fokus utamanya adalah memberikan kepada fakir miskin dan mustahiq. Anak-anak yatim dan kelompok dhuafa juga memiliki hak untuk menerima bagian dari daging aqiqah. Oleh karena itu, tak heran banyak keluarga yang merayakan aqiqah di panti asuhan atau panti jompo, karena pembagian daging aqiqah dapat mencapai sasaran yang tepat.

Selain mereka yang kurang mampu, tetangga dari keluarga yang mengadakan aqiqah juga berhak menerima bagian dari daging tersebut. Oleh karenanya, banyak yang mengadakan kegiatan seperti pengajian atau membagikan hidangan daging aqiqah kepada tetangga di sekitar rumah. Hadiah kepada tetangga dianggap sebagai cara untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Sebuah hadis menjelaskan bahwa memberikan daging aqiqah kepada fakir miskin dianggap sebagai sedekah. Sementara memberikan kepada tetangga dianggap sebagai suatu hadiah yang membangkitkan kegembiraan. Ini terkait dengan sukacita keluarga atas kelahiran anak yang suci. Kegembiraan ini semakin bertambah saat tetangga juga ikut merasakannya.

Selain fakir miskin dan tetangga, siapa lagi yang berhak menerima daging aqiqah? Karena biasanya daging aqiqah melimpah, terutama jika anak yang diaqiqahi adalah seorang laki-laki, saudara-saudara yang jaraknya jauh namun masih memiliki hubungan darah dapat diundang atau diberikan bagian. Ini bisa menjadi hadiah yang menyenangkan bagi mereka.

Selain aspek pemberian hadiah, aqiqah dan pembagiannya juga memiliki nilai-nilai kebijaksanaan lainnya. Ini termasuk mempererat silaturahmi di antara saudara dan tetangga, serta memberikan kesempatan untuk bersyukur dan merenung setelah berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Semua ini juga berkontribusi pada doa-doa baik untuk si anak yang diaqiqahi.

Jika Anda ingin memudahkan proses pembagian, ada opsi untuk memilih paket aqiqah pada penyedia jasa aqiqah. Biasanya, jasa aqiqah tersebut menawarkan layanan untuk membagikan daging aqiqah dengan cara yang tepat dan terukur contohnya adalah penyedia jasa layanan Syamil Aqiqah

Oleh : Dzuria Hilma Qurotu Ain


Message Me On Whatsapp

Aqiqah Bintaro

Aqiqah Bintaro

Berikut Manfaat Ketika Melakukan Aqiqah Bintaro

Melakukan aqiqah dalam Islam merupakan suatu hal yang memiliki keutamaan dihadapan Allah SWT, hal ini adalah salah satu wujud syukur seorang hamba terhadap sang pencipta akibat kehadiran sang buah hati karena telah terlahir di dunia. Sebagaimana yang bunda ketahui bahwa umat Islam disyariatkan untuk melakukan akikah, kini bunda bisa membeli hewan untuk aqiqah Bintaro dengan mudah.

Aqiqah sendiri kini menjadi bagian dari sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam tata caranya sendiri ketika hendak melakukan aqiqah maka diwajibkan untuk mencukur rambuh bayi dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan penyembelihan kambing. Jika bunda dikaruniai seorang anak pria maka disunnahkan untuk melakukan penyembelihan terhadap 2 ekor hewan kambing.

Namun apabila bunda dikaruniai dengan seorang anak perempuan maka hanya disunnahkan dengan satu ekor kambing saja. Jika bunda memungkinkan untuk melakukan penyembelihan bisa langsung dilaksanakan di hari ketujuh. Namun jika kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan di hari tersebut maka bunda bisa melakukannya di hari ke-14, selain itu bunda juga bisa menyewa jasa masak aqiqah untuk mempermudah proses perayaan.

Jika dihari ke-14 masih saja tetap tidak bisa maka bunda bisa melakukannya di hari ke-21. Tentu banyak kemudahan dalam Agama Islam terutama dalam hal aqiqah Bintaro yang mana merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menyegerakan melakukannya ketika bunda sudah dikaruniai dengan seorang anak. Kini bunda harus mengetahui manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari aqiqah, berikut ulasan selengkapnya.

Manfaat Aqiqah

  1. Menghidupkan Ajaran Sunnah Rasulullah
  2. Manfaat yang pertama yang bisa bunda peroleh yaitu adalah menghidupkan ajaran sunnah Rasulullah dan meneladani kisah Nabi Ibrahim ketika dirinya harus mengorbankan anaknya Nabi Ismail AS ketika Allah SWT berikan cobaan. Tentu ini akan menjadi pelajaran kehidupan bagi bunda untuk terus mengabdikan diri kepada Allah SWT dan memasrahkan segala hal kepada-Nya.

  3. Melindungi Dari Gangguan Jin
  4. Dalam prosesi aqiqah sendiri ada sebuah unsur yang bisa melindungi anak bunda dari gangguan jin dan setan. Hal yang menjadi dasar dari hal ini bersumber dari sebuah hadis yang berbunyi, “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya.” Sehingga setiap anak yang telah dituntaskan aqiqahnya akan senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dari gangguan jin dan setan yang sering kali mengganggu mereka.

Penutup

Itulah berbagai macam manfaat aqiqah Bintaro yang bisa bunda peroleh ketika usai melaksanakannya, tentu hati akan menjadi tenteram dikarenakan sang buah hati akan memeproleh berbagai macam perlindungan dari Allah SWT ketika usai melakukan kewajiban sunnah yang satu ini. Kini bunda bisa melakukan aqiqah melalui jasa yang telah disediakan, tentu sangat mudah sekali dibanding melakukannya sendiri.

Jasa Aqiqah Terpercaya

Jasa Aqiqah Terpercaya

Aqiqah menjadi kegiatan yang dilakukan oleh setiap muslim sebagai bentuk perayaan dan rasa bersyukur atas lahirnya sang buah hati. Umumnya, aqiqah dilangsungkan dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing.

Waktu utama untuk melaksanakan aqiqah yaitu sekitar 7, 14 sampai 12 hari. Namun bagi mereka yang belum mampu melaksanakannya, boleh ditunda terlebih dahulu sampai dananya terkumpul. Kamu juga bisa melakukan penyewaan jasa aqiqah terpercaya untuk menghandle setiap acara yang dilakukan. 

Bagi kamu yang masih bingung dan bimbang ingin memakai jasa aqiqah yang seperti apa dan bagaimana, berikut akan diberikan tips handal memilih jasa aqiqah terpercaya. Dijamin acara aqiqah akan berjalan dengan baik.

  1. Pilihlah Penyedia Jasa Yang Sudah Terkenal
  2. Hal utama yang harus kamu pertimbangkan ketika memilih jasa aqiqah yaitu pengalaman yang telah dimiliki. Semakin berpengalaman, maka jasa aqiqah tersebut akan semakin dikenal banyak orang. Jika kamu memilih jasa terkenal maka akan mampu bekerja secara profesional.
    Kamu juga bisa memilih jasa aqiqah yang ada di sekitar rumah pribadi. Hal ini tentu akan memudahkan kamu dalam menghandle biaya, waktu, dan lokasi. Selain itu, kamu pastinya juga sudah tahu tentang kinerjanya ketika dipakai di tempat orang lain. itulah cara memilih jasa aqiqah terpercaya.

  3. Cari Yang Berkualitas Dan Amanah
  4. Di era digitalisasi teknologi, semua serba mudah dan canggih. Semula susah mencari jasa aqiqah, sekarang lebih mudah. Kamu bisa membuka di mesin pencarian google atau sosial media lain untuk mendapatkan rekomendasi jasa aqiqah terpercaya.
    Amanah yang dimaksud artinya terbuka dan tidak menyembunyikan apapun dari pemilik acara. Misalnya saja, penyedia jasa memberikan semua hasil kambing yang telah disembelih mulai dari kepala, tulang belulang, daging, dan lainnya.
    Kamu juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan, mulai dari perencanaan, dekorasi, sound system, hidangan, dan persiapan lainnya. kamu juga perlu tau progres persiapan agar pada saat acara berlangsung tidak ada kekurangan.
    Masalah hidangan, jika tidak disediakan oleh jasa aqiqah, maka bisa memesan jasa masak aqiqah. Namun jika bisa jangan pilih yang terpisah, karena akan menghabiskan banyak dana.

  5. Harga Bersaing Dan Tidak Terlalu Mahal
  6. Pastikan jasa aqiqah yang kamu gunakan memiliki harga yang bersaing di pasaran. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Pasalnya, penyedia jasa yang terlalu murah tidak menjamin kualitas yang bagus. Oleh karena itu, dibutuhkan survei yang mendalam terkait harga agar tidak salah memilih. Pastikan semua dalam kendali agar acara aqiqah bisa berjalan dengan baik. hal ini harus diwujudkan karena pelaksanaannya sekali seumur hidup untuk setiap anak.
    Sekian pembahasan tips handal dalam memilih jasa aqiqah terpercaya. Jangan sampai terlewatkan apapun. Buat pertimbangan dan survei mendalam agar tidak salah dalam memilih jasa aqiqah.

Ternyata Begini Sejarah Panjang Aqiqah untuk Si Kecil!

Oleh : Delia Anjali

Kendati tak banyak literatur yang membahas tradisi aqiqah sebelum masuknya Islam, syariat beraqiqah sendiri sudah dikenal dan biasa dilakukan oleh orang-orang pada masa jahiliyah. Pada masa itu, orang-orang jahiliyah menyembelih domba atau kambing untuk merayakan kelahiran anak laki-laki mereka.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa tradisi aqiqah sebetulnya sudah biasa dilakukan pada masa jahiliyah. Pada masa sebelum masuknya Islam itu, aqiqah dilakukan dengan cara menyembelih domba atau kambing, kemudian mencukur rambut bayi. Setelah dicukur, kepala bayi kemudian dilumuri oleh darah hasil pemotongan domba atau kambing tadi.

Segera setelah Islam datang dan memasuki setiap lapisan masyarakat Arab, tradisi dan syariat aqiqah yang sebelumnya telah mengakar pada masa jahiliyah kemudian diteruskan dan disempurnakan. Secara teknis, pelaksanaan aqiqah pun menjadi sama sekali berbeda dengan pelaksanaan aqiqah pada masa jahiliyah. Pada masa sebelum masuknya Islam itu, aqiqah dilakukan dengan cara menyembelih domba atau kambing, kemudian mencukur rambut bayi. Setelah dicukur, kepala bayi kemudian dilumuri oleh darah hasil pemotongan domba atau kambing tadi. Namun, segera setelah Islam masuk, tradisi melumuri kepala bayi dengan darah hasil pemotongan hewan aqiqah tersebut diganti menjadi melumuri kepala bayi menggunakan air dari bebungaan dan/atau minyak wangi, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:

“Dahulu (adat) kami pada masa jahiliyah, jika salah seorang di antara kami melahirkan anak, maka ia menyembelih kambing kemudian melumuri kepala si bayi dengan darah kambing itu. Setelah Allah menghadirkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi, dan melumurinya menggunakan minyak bayi.” (HR Abu Dawud dari Buraidah).

Penggantian dan penyempurnaan tradisi melumuri kepala bayi yang tadinya menggunakan darah hewan aqiqah menjadi wewangian dijelaskan pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, yaitu:

“Aisyah Ra. mengatakan bahwa, ‘Dahulu orang-orang pada masa jahiliyah apabila mereka beraqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumuri kapas dengan darah aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumurkan kapas dengan darah aqiqah tadi pada kepalanya’. Maka, Nabi Saw bersabda, ‘Gantilah darah itu dengan minyak wangi’.”

Selain itu, pelaksanaan aqiqah yang tadinya dilakukan hanya untuk anak laki-laki, kini boleh juga dilakukan untuk anak perempuan yang baru lahir. Jika mampu, untuk anak laki-laki, aqiqah dapat dilaksanakan dengan penyembelihan dua ekor kambing atau domba. Jika tidak mampu, maka aqiqah dapat dilakukan dengan hanya menyembelih seekor kambing atau domba untuk anak laki-laki. Penyembelihan seekor kambing tersebut tetap dihukumi sah, sebab, Nabi Muhammad SAW. pun mengaqiqahi cucu-cucunya, yaitu Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib dengan masing-masing satu ekor kambing.

Sementara, menyembelih seekor kambing saja sudah cukup untuk anak perempuan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Ummu Karaz al Ka’biyah, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu sekalian, apakah (sembelih itu) jantan atau betina.”

Proses aqiqah biasanya dilakukan ketika usia bayi memasuki hari ketujuh, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Seorang anak tertahan hingga ia diaqiqahi, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu.”

Namun, terdapat pendapat lain dari Sayyidah Aisyah dan Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa aqiqah dapat dilakukan pada hari ke-7, ke-14, dan ke-20. Sementara, pendapat lain dari Imam Malik mengatakan bahwa jika aqiqah dilakukan saat hari ke-7 termasuk ke dalam sunnah, aqiqah disembelih pada hari ke-4, ke-8, ke-10, atau telah lewat dari hari-hari tersebut, dan/atau mungkin ketika keluarga sudah siap untuk melakukan aqiqah; waktu-waktu tersebut masih diperbolehkan. Daging-daging domba atau kambing yang telah disembelih tersebut kemudian dibagikan sebagaimana daging kurban. Yang membedakan diantara keduanya hanya, daging kurban utamanya dibagikan saat masih mentah, sementara daging aqiqah mesti dibagikan ketika sudah matang.

Ayah Bunda dapat langsung membagikan daging aqiqah yang sudah siap santap tersebut kepada sanak keluarga, kerabat, dan tetangga, apabila memercayakan aqiqah si kecil, buah hati tercinta, pada Syamil Aqiqah yang pastinya siap membuat hari spesial Ayah Bunda dan si kecil jadi #AntiRepotAntiRibet. Syamil Aqiqah menyediakan berbagai pilihan paket aqiqah yang bisa dapat Ayah Bunda pilih dan pertimbangkan di hari spesial si kecil.

Silakan konsultasi dan order langsung dengan Costumer Service kami, KLIK LINK DI BAWAH.

Aqiqah Terpercaya

Aqiqah Terpercaya

Aqiqah Terpercaya, Hal Yang Perlu Disiapkan Dalam Acara

Menyaksikan sang buah hati lahir kedua menjadi momen yang sangat indah dan selalu dinantikan setiap orang tua yang ada di muka bumi. Anak menjadi anugrah terindah dari Tuhan yang membuat orang tuanya merasa bersyukur dan sempurna.

Oleh karena itu, dalam agama islam terdapat istilah yang dikenal dengan nama aqiqah. Aqiqah diartikan sebagai ibadah berupa rasa syukur atas kelahiran sang buah hati dengan melakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing. Jadikan aqiqah terpercaya agar ibadah diterima Tuhan.

Dalam melaksanakan aqiqah tentu banyak hal yang harus disiapkan agar acara berjalan dengan lancar. Persiapan yang dilakukan tentu tidak mudah, butuh banyak pertimbangan dan dana. Salah satu yang perlu dipertimbangkan yaitu terkait jasa masak aqiqah. Berikut beberapa persiapan lain:

  1. Anggaran Atau Dana
  2. Anggaran atau dana menjadi hal terpenting yang harus disiapkan. Pasalnya, tanpa menggunakan dana, semua tidak akan terlaksana dan terwujud sesuai rencana. Dana yang harus disiapkan tentu tidaklah sedikit.
    Terutama, bagi kamu yang menghendaki acara mewah dan besar. Pasti dana yang dikeluarkan akan lebih besar, termasuk dana hidangan yang disajikan. Sesuaikan kemampuan kamu dengan rancangan acara yang akan dilakukan.

  3. Konsep Acara Dengan Matang
  4. Konsep acara tidak kalah pentingnya jika dibanding dana. Acara yang terstruktur akan membuat semua lebih tertata dan terarah. Pasalnya, konsep acara juga berpengaruh pada anggaran atau biaya yang dikeluarkan.
    Kamu dapat mengonsep acara dengan sederhana namun tetap bermakna. Dimana dalam acara biasanya terdapat ustadz untuk memimpin doa bersama dalam acara aqiqah. Berikan undangan kepada ustadz setempat atau ustad kampung agar aqiqah terpercaya.

  5. Tamu Undangan Aqiqah
  6. Dalam acara aqiqah, tamu undangan menjadi komponen utama yang harus diperhatikan. Agar bisa menghemat dana, usahakan kamu hanya mengundang kerabat dan tetangga dekat saja, yang terpenting acaranya berjalan dengan lancar.
    Di era digital seperti saat ini, undangan tidak harus dalam bentuk hard file melainkan dapat berbentuk e-card. Hal ini tentu lebih simpel, murah, dan hemat waktu. jadikan acara aqiqah terpercaya.

  7. Hidangan Yang Disajikan
  8. Hidangan menjadi salah satu komponen utama yang terlihat dan dapat menghabiskan banyak dana. Pasalnya, selain mencukur rambut sang bayi, inti dari acaranya adalah makan bersama sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati.
    Jika kamu termasuk orang yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu, menyewa jasa memasak dapat menjadi solusi yang tepat agar tidak ribet dan membuang banyak waktu. Pastikan hidangan yang disajikan cukup dan tidak terlalu mewah.

  9. Dekorasi Dan Sound System
  10. Dekorasi menjadi komponen pelengkap saja. Kamu bisa melakukan penyewaan atau tidak. Jika acara yang dilakukan sederhana, dekorasi yang dipilih juga sederhana dan pastinya jangan sampai melebihi anggaran agar aqiqah terpercaya.
    Berbeda halnya dengan sound system. Sound system menjadi komponen penting dan harus ada dalam setiap acara termasuk acara aqiqah. Hal ini bertujuan untuk membuat suara lebih jelas dan terdengar oleh tamu undangan.

  11. Perlengkapan Cukur Bayi
  12. Dalam acara aqiqah tentu harus menyiapkan perlengkapan cukur bayi untuk melakukan kegiatan mencukur rambut atau acara inti. Alat yang disediakan umumnya gunting, silet, kotak untuk rambut, payung, dan lainnya. Jika kamu ingin lebih mudah, gunakan mesin cukur.

Demikian pembahasan mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam acara aqiqah. Jangan sampai acara yang kamu lakukan berantakan. Buat perancangan sekarang juga untuk menyambut kedatangan sang buah hati tercinta.