Aqiqah Murah: Sejarah Ketentuan dan Hikmah

Aqiqah Murah: Sejarah Ketentuan dan Hikmah

Aqiqah Murah: Sejarah, Ketentuan, dan Hikmah

Sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati, ritual aqiqah murah akan dilakukan tak lama pasca kelahirannya. Ritual keagamaan satu ini wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.
Bagaimana asal usul dari syariat Islam ini, dan apa hikmah yang dapat diperoleh, ya? Yuk bunda, cari tahu berikut ini!

Sejarah Ritual Aqiqah

Aqiqah memiliki dua arti, yang pertama “rambut pada kepala bayi yang tumbuh sejak ia lahir”. Sedangkan arti lainnya yaitu penyembelihan hewan ternak sebagai perasaan bersyukur atas kelahiran bayi.

Sejarahnya, aqiqah ini pertama kalinya dilaksanakan ketika Ali bin Abi Thalib dan Fatimah dikaruniai sepasang anak kembar, yaitu Hasan dan Husein.

Sebelum terjadinya penyebaran agama Islam di kalangan masyarakat Arab, ritual penyembelihan domba atau kambing ini sebenarnya sudah ada untuk menyambut lahirnya bayi laki-laki. Namun mereka melakukan tradisi melumuri darah hewan pada kepala bayi.

Ritual melumuri kepala dengan darah tersebut akhirnya dilarang oleh Rasulullah SAW yang kemudian diganti dengan melumuri minyak wangi atau bunga.

Rasulullah SAW pun memerintahkan aqiqah di hari ketujuh kelahiran, disertai cukur rambut dan pemberian nama. Akan tetapi, pelaksanaan aqiqah ini wajib bagi mereka yang mampu.

Pahami Ketentuan Aqiqah Ini

Melaksanakan aqiqah juga dibekali dengan beberapa ketentuan, antara lain :

  • Berdasarkan hadis, hewan aqiqah untuk bayi laki-laki berupa kambing sebanyak dua ekor. Sementara bayi perempuan cukup seekor saja.
  • Waktu pelaksanaan di hari ke-7 kelahiran anak, namun bisa juga pada hari ke-14 mau pun ke-21.
  • Pemanfaatan daging aqiqah murah sama halnya seperti daging kurban, yaitu dibagikan kepada kaum fakir miskin. Tidak boleh dijual, bahkan kulitnya sekali pun.
  • Ada sunnah yang menyebut agar daging dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan.

Apa Saja Hikmah dari Ritual Aqiqah?

Setiap ajaran Islam pastinya memiliki hikmah yang dapat dipetik oleh umat Islam, sama halnya dengan aqiqah ini. Lalu, apa sih hikmahnya?

  1. Menguatkan rasa cinta sang anak kepada kedua orangtuanya.
  2. Cara memanjatkan rasa syukur pada Allah SWT.
  3. Sebagai wujud umat muslim meneladani Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS.
  4. Sarana baik untuk merayakan suka cita yang bermanfaat kepada sesama.
  5. Kian eratnya hubungan kaum fakir miskin dengan yang mampu.
  6. Aqiqah akan melindungi bayi dari setan.

Bunda, umumnya aqiqah ini disaksikan secara langsung. Namun di zaman yang makin berkembang sudah ada jasa masak aqiqah yang lebih praktis dan memudahkan para orangtua yang tak ada waktu melakukannya.

Sempat mengundang tanya soal hukumnya, namun kini sudah jelas bahwa penggunaan jasa aqiqah murah ini diperbolehkan dengan niat mewakilkan atau muwakkil.